On demand pay menjadi salah satu solusi dari perusahaan untuk menjaga kesejahteraan karyawan .
Kata siapa kesejahteraan karyawan hanya pada kondisi fisik saja? Ternyata kesejahteraan karyawan itu tidak hanya pada kondisi fisik saja loh. Karena kesejahteraan karyawan itu memiliki cakupan yang luas.
Berdasarkan penelitian MetLife, Redesigning the Employee Experience: Preparing the Workforce for a Transformed World, 74% responden mengatakan kesejahteraan karyawan akan memiliki dampak terbesar pada masa depan perusahaan. Oleh sebab itu, ada baiknya bila perusahaan meluangkan waktu untuk mengevaluasi kembali bagaimana cara untuk menerapkan inisiatif kesejahteraan karyawan. Tujuannya yaitu untuk mengembalikan produktivitas, mengurangi stres, meningkatkan keterlibatan, serta menghilangkan penyakit fisik dan juga mental pada karyawan.
Baca juga: Serba-serbi Employee Wellness Program yang Perlu Kamu Ketahui!
Pada umumnya, employee wellbeing memiliki lima pilar, yakni fisik, mental, keuangan, sosial, dan rekreasi. Meski demikian sebuah perusahaan tak harus menerapkan kelimanya, mengingat kebutuhan karyawannya berbeda-beda.
#1 Physical Wellbeing
Physycal wellbeing adalah ketika seseorang harus berupaya agar fisik atau tubuhnya sehat. Misalnya dengan olahraga rutin, mengonsumsi makanan gizi seimbang, mengelola stres, istirahat cukup, dan menghindari konsumsi alkohol serta rokok.
Berkaitan dengan employee wellbeing, perusahaan dapat memfasilitasi karyawan untuk menjaga kesejahteraan fisik. Contohnya menyediakan alat kebugaran, mendatangkan pelatih olahraga (yoga, boxing, bootcamp, dan lainnya), menyediakan paket makan siang yang bergizi, memberikan vaksin, hingga melakukan medical check up setahun sekali. Selain itu untuk menjaga fisiknya agar tidak kelelahan akibat stres masalah finansial, perusahaan dapat memberikan akses on demand pay.
#2 Mental Wellbeing
Apakah kamu tahu? Kondisi mental sangat berpengaruh terhadap fisik, begitu pula sebaliknya. Karena kesehatan mental merupakan komponen kunci dari kesejahteraan secara keseluruhan. Meskipun masih banyak yang menganggap kesehatan mental tidak penting.
Untuk mendukung mental wellbeing perusahaan dapat memberikan layanan psikologi, waktu kerja yang fleksibel, Earned Wage Access atau on demand pay, mengadakan mindfulness workshop, atau mempersilahkan mereka untuk mengambil cuti. Agar karyawan mendapatkan apresiasi dan bahagia saat bekerja. Karyawan yang bahagia tentu memiliki produktivitas yang tinggi ketika bekerja.
Baca juga: Mengukur Kesehatan Finansial Karyawan: Tips untuk Para HR!
#3 Financial Wellbeing
Memang uang bukanlah segalanya. Tapi finansial yang baik menjadi penopang kesejahteraan seseorang. Tentunya banyak para karyawan yang mengkhawatirkan soal keuangan, terutama di masa pandemi seperti ini. Untuk itu sudah saatnya perusahaan memberikan dukungan terhadap financial wellbeing karyawan. Misalnya dengan memberikan akses on demand pay. Perusahaan dapat memberikan akses gaji karyawan sesuai keinginan mereka untuk menarik gaji. Sehingga mereka memiliki ketenangan pikiran terhadap kondisi keuangan dan mampu menghindari atau mengelola kredit dengan baik.
#4 Social Wellbeing
Social wellbeing atau community wellbeing menjadi perhatian selama lebih dari setahun terakhir atau sejak pandemi berlangsung. Karena tidak sedikit dari karyawan yang hidup sendiri, jauh dari keluarga, dan lokasi kerja terpencil. Perusahaan yang mendukung social wellbeing karyawannya, berarti telah membantu kesejahteraan karyawan menjadi lebih baik lagi.
HR harus memiliki program terkait pilar social wellbeing ini. Misalnya pujian atas kinerja, membesarkan hati karyawan yang tidak mencapai target, merayakan keberhasilan dengan pesta jarak jauh, dan lainnya. Tentunya menggunakan cara seperti itu dapat membuat karyawan yang hidup sendiri merasa dihargai dan terlibat dalam pencapaian perusahaan. Hal tersebut juga akan memotivasinya untuk dapat bekerja lebih baik lagi.
#5 Leisure Wellbeing
Leisure wellbeing atau lifestyle wellbeing merupakan kegiatan rekreasi dan aktivitas menyenangkan. Karena melakukan hal-hal menyenangkan sangat penting bagi kesehatan seseorang. Karyawan wajib memiliki aktivitas yang menyenangkan jika ingin menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Perusahaan pun bisa memberikan dukungan leisure wellbeing kepada karyawan. Misalnya memberikan ruang kepada para karyawan untuk menyalurkan hobi bersepeda atau membentuk komunitas action figure. Dengan memberikan dukungan seperti itu akan menumbuhkan sisi kreatif dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Baca juga: Tingkatkan Kesehatan Karyawan dengan 5 Ide Program Berikut Ini!
Itulah lima hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan untuk diberikan ke karyawan. Dari 5 pilar tersebut perusahaan dapat lebih memperhatikan financial wellbeing karyawan dengan menyediakan akses on demand pay. Karena jika karyawan memiliki kesehatan finansial tentu akan berpengaruh terhadap kesehatan mental maupun fisik karyawan. Bagaimana cara agar perusahaan dapat memberikan akses on demand pay? Hubungi kami.
Simak juga:
https://gajigesa.com/inspirasi/kesehatan-mental/