Blog

Payroll Outsourcing vs Inhouse, Kamu Pilih Mana, Nih?

payroll outsourcing vs inhouse

Payroll outsourcing vs inhouse, lebih bagus mana, ya? 🤔

Perkembangan teknologi internet saat ini membuat hampir setiap aktivitas bisnis dapat di-outsource. Misalnya, seperti kampanye pemasaran, bahkan ke tim logistik agar prosesnya bisa lebih optimal.

Dalam artikel ini akan membahas lebih mengenai payroll outsourcing vs inhouse mana yang lebih baik, untuk informasi lebih lengkapnya simak ulasan dibawah ini.

Payroll Outsourcing vs Inhouse

Apa itu Outsourcing?

Payroll outsourcing adalah layanan yang menyediakan cara administrasi penggajian untuk suatu instansi atau perusahaan bagi karyawan. Sistem ini, banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mempermudah proses penggajian.

Mengapa Kamu Harus Menggunakan Payroll Outsourcing?

Payroll outsourcing memiliki beberapa keunggulan seperti menghemat waktu, transparansi penggajian, efisiensi biaya, penanganan gaji karyawan lebih lancar, pengelolaan penerimaan kas lebih efektif, dan lain sebagainya.

Namun, bagi perusahaan yang menggunakan jasa outsourcing ini berfungsi sebagai pengaman terhadap risiko ketidakpastian usaha dan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai.

Selain itu, perusahaan juga bisa lebih fokus pada bisnis yang dikelolanya, karena dari segi pembayaran sudah sepenuhnya diproses oleh layanan payroll outsourcing.

Manfaat Payroll Outsourcing

#1 Data yang diperbarui secara daring

Keuntungan pertama adalah memungkinkan pemilik perusahaan untuk memperbarui data secara online. Tentunya hal ini sangat efisien karena perusahaan dapat mengubah data kapan saja dan di mana saja.

#2 Tepat

Payroll outsourcing memiliki tim konsultan penggajian yang handal. Jadi, perusahaan tidak perlu khawatir akan kesalahan atau kekeliruan dalam menghitung gaji.

#3 Sesuai peraturan ketenagakerjaan

Dalam mengelola karyawan, termasuk mengenai penggajian, perusahaan harus mengikuti peraturan ketenagakerjaan yang berlaku di Indonesia.

Nah, semua sistem perhitungan yang dilakukan oleh payroll outsourcing dijamin sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan telah mengikuti aturan, sehingga terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.

#4 Dijamin aman dan rahasia

Salah satu aspek terpenting dari data dan informasi karyawan adalah keamanan dan kerahasiaannya. Data dan informasi karyawan terkait penggajian akan aman dengan tim layanan outsourcing. Tidak perlu khawatir akan kebocoran dari kalangan internal maupun eksternal yang mengganggu kelangsungan perusahaan.

#5 Menghemat waktu

Bayangkan, berapa banyak waktu yang akan dihabiskan untuk memproses gaji secara manual di perusahaan. Tentu akan memakan waktu yang cukup lama.

Namun, kini perusahaan tidak perlu membuang waktu lagi, payroll outsourcing dapat memproses payroll perusahaan dengan cepat dan akurat. Sehingga, perusahaan dapat menghemat waktu dan fokus pada inti bisnis dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.

#6 Laporan gaji otomatis

Salah satu hal yang paling merepotkan tentang manajemen penggajian adalah menyiapkan laporan penggajian. Sedangkan, laporan gaji diperlukan untuk bahan analisis dan evaluasi terkait penggajian karyawan.

Namun, dengan payroll outsourcing, perusahaan tidak perlu lagi direpotkan dengan penyusunan laporan gaji. Tim payroll outsourcing akan membantu menghasilkan laporan penggajian secara otomatis melalui sistem vendor mereka yang sudah ada.

#7 Slip gaji mudah disiapkan

Sekilas menyusun slip gaji tidaklah sulit. Namun, bagaimana jika perusahaan harus mempersiapkannya secara bersamaan untuk beberapa karyawan sekaligus?

Melalui layanan ini, perusahaan dapat dengan mudah membuat slip gaji dan membagikannya kepada karyawan.

Apa itu Payroll Inhouse?

payroll outsourcing vs inhouse

Payroll inhouse adalah ketika departemen internal menangani proses penggajian untuk perusahaan atau organisasi.

Tim yang memproses payroll inhouse dikategorikan sebagai karyawan, dan dengan demikian, dibayar melalui sistem penggajian sama yang mereka bantu kelola.

Bagaimana Cara Kerja Payroll Inhouse?

Berikut adalah langkah demi langkah tentang cara kerja sistem penggajian Inhouse:

  • Siapkan rekening bank penggajian. Di sinilah dana akan ditarik ketika karyawan mencairkan cek mereka atau menerima setoran langsung.
  • Buat sistem bagi anggota tim untuk melacak jam kerja mereka. Ini akan membantu kamu menentukan berapa banyak yang harus dibayar jika mereka adalah karyawan per jam. Sebaliknya, karyawan yang digaji akan dibayar dengan tarif standar untuk setiap gaji.
  • Tetapkan jadwal penggajian. Setiap dua minggu adalah periode pembayaran yang paling umum digunakan.
  • Kumpulkan data ketepatan waktu untuk setiap karyawan yang bekerja dalam siklus pembayaran tertentu, dan gunakan informasi itu untuk menentukan gaji kotor mereka.
  • Kurangi potongan yang diperlukan dari gaji kotor setiap karyawan. Ini termasuk kontribusi pensiun dan perawatan kesehatan, pemotongan pajak penghasilan, pajak FICA, dan pajak gaji yang relevan.
  • Setelah kamu menghitung apa yang tersisa. Kamu dapat melakukan pembayaran pada hari gajian yang ditentukan perusahaanmu.

Manfaat Penggajian Inhouse

#1 Kontrol atas proses penggajian

Salah satu manfaat utama memiliki payroll inhouse yaitu kamu memiliki kontrol lebih besar atas proses dan manajemen penggajian. Tim penggajian inhouse dapat mengadopsi prosedur yang ada atau membantu kamu mengembangkan sistem penggajian sesuai dengan preferensi spesifik kamu.

#2 Keamanan data

Manfaat dari payroll inhouse lainnya yaitu kemanan data. Sebab, semakin sedikit orang atau sistem yang dilalui data kamu, semakin rendah ancaman keamanannya.

Kekurangan Payroll Inhouse

#1 Lebih memakan waktu untuk manajemen dan pemilik

Kekurangan dari penggajian inhouse yaitu lebih memakan waktu. Sebab, kamu harus mengurus semuanya sendiri. Mulai dari awal hingga akhir.

#2 Biaya yang dikeluarkan bisa lebih mahal

Bagi perusahaan yang melakukan penggajian inhouse, sering tidak menyadari potensi dari hidden cost proses payroll.

Sebab, banyak biaya-biaya tidak terlihat yang harus dikeluarkan. Bisa jadi, biaya tersebut lebih besar daripada membayar layanan payroll outsourcing.

Jadi, payroll outsourcing vs inhouse kamu pilih mana, nih?

Hubungi Kami