Blog

Strategi Kompensasi Karyawan: Arti, Tujuan, Komponen Utama, dan Cara Membuat

strategi kompensasi

Di era modern ini, perusahaan wajib memiliki strategi kompensasi untuk karyawan.

Mengapa demikian? Sebab, inisiatif ini bisa membantu mereka untuk menggaet kandidat berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan karyawan di kantor.

Akan tetapi, tidak semua jenis kompensasi dapat diimplementasikan secara universal di berbagai industri.

Melihat hal tersebut, di sini lah strategi kompensasi mengambil peran. Ia bisa membantu pegiat HR untuk menetapkan jenis benefit yang paling efektif untuk memperkuat daya tarik perusahaan di mata pekerja.

Meskipun demikian, apa yang sebenarnya dimaksud dengan strategi kompensasi? Seperti apa cara kerjanya?

Lalu, bagaimana cara paling ampuh untuk membuat strategi yang tepat? Agar lebih jelas, yuk, simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut ini!

Definisi Strategi Kompensasi

definisi strategi kompensasi

Sebelum mengetahui cara membuat strateginya, kamu perlu mengetahui definisinya terlebih dahulu.

Menurut laman AIHR, strategi kompensasi karyawan adalah sebuah rencana untuk menentukan imbalan atau manfaat, serta gaji karyawan agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

Hal tersebut diperlukan guna merekrut dan mempertahankan karyawan yang memiliki keterampilan, kompetensi, dan sikap sesuai dengan tugas yang dijalankannya.

Tidak hanya itu, strategi ini juga dapat membantu perusahaan agar dapat beroperasi sesuai anggarannya. Alhasil, mereka bisa terhindar dari berbagai risiko kerugian.

Tujuan Strategi Kompensasi

tujuan strategi

Strategi kompensasi tidak hanya ditujukan untuk menentukan imbalan karyawan. Justru, inisiatif tersebut menawarkan beragam solusi strategis lain, seperti:

1. Memberikan penghargaan kepada karyawan yang bekerja dengan baik

Ketika karyawan mencapai tujuan tertentu dan menampilkan performa luar biasa, memberikan penghargaan berupa kompensasi dapat meningkatkan motivasi serta membuat mereka merasa dihargai.

Sehingga, mereka takkan ragu untuk terus meningkatkan kualitas kerja dan memberikan hasil lebih untuk perusahaan.

2. Mendefinisikan nilai-nilai perusahaan

Nilai-nilai perusahaan dapat tercermin dalam skema kompensasi. Sebagai contoh, perusahaan yang sangat memerhatikan kesehatan karyawan umumnya memberikan asuransi kesehatan tambahan.

3. Meningkatkan reputasi perusahaan

Kompensasi yang transparan dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata karyawan dan masyarakat.

4. Menarik karyawan berbakat

Reputasi perusahaan yang baik melalui pemberian kompensasi yang memadai dapat menarik karyawan berbakat sesuai kebutuhan perusahaan.

4 Komponen Utama Strategi Kompensasi di Perusahaan

strategi kompensasi

Ada empat komponen utama yang dapat membantu kamu merancang strategi kompensasi yang efektif:

1. Upah pokok

Upah pokok merupakan pendapatan utama dari pekerjaan yang dilakukan karyawan. Nilai ini biasanya disepakati selama proses rekrutmen dan menjadi dasar perhitungan pajak, asuransi, BPJS, dan sebagainya.

2. Insentif

Insentif diberikan ketika karyawan mencapai pencapaian di luar tugas utama, seperti program referral, bonus, pembagian keuntungan, dan pemberian saham.

3. Benefit karyawan

Benefit diberikan sebagai keuntungan tambahan, umumnya untuk kesejahteraan karyawan seperti asuransi kesehatan, dana pensiun, kendaraan perusahaan, hingga keanggotaan pusat kebugaran.

Di era modern ini pun, karyawan bertalenta sudah pasti mengutamakan benefit. Penawaran upah tinggi saja takkan cukup menggaet loyalitas mereka.

Maka dari itu, kira-kira apa benefit paling tepat yang bisa perusahaan berikan untuk karyawannya? Jawabannya tak lain adalah earned wage access (EWA) GajiGesa.

Sesuai namanya, layanan ini menyediakan akses bagi karyawan untuk menarik gaji prorata mereka secara fleksibel, atau lebih awal.

Sehingga, EWA bisa dijadikan sebagai alternatif untuk dana darurat di tengah bulan.

Tidak hanya itu, EWA juga bisa membantu dalam meningkatkan kesejahteraan finansial karyawan.

Mengapa demikian? Sebab, tujuan utama dari layanan ini adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.

Alhasil, mereka tidak akan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.

Kehadiran EWA sendiri tak hanya bermanfaat untuk karyawan. Perusahaan sendiri bisa merasakan berbagai benefit penting.

Sebagai contoh, dikarenakan kesejahteraan finansial mereka sudah terjamin, karyawan cenderung akan merasa dihargai dan lebih termotivasi. Alhasil, kualitas kerja akan meningkat dan hasil yang mereka berikan akan menjadi lebih optimal.

Bagaimana? Menarik banget, kan? Nah, fitur EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.

Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini.

Jangan lupa hubungi tim kami jika ingin pelajari GajiGesa lebih lanjut dengan klik tombol di bawah. Prioritaskan kesejahteraan finansial dan kebugaran mentalmu, sekarang juga!

7 Cara Membuat Strategi Kompensasi Karyawan yang Efektif

benefit

1. Alokasi anggaran

Strategi ini harus mencakup pendekatan organisasi dalam mengalokasikan uang kompensasi untuk gaji dan tunjangan. 

Alokasi anggaran tersebut  menentukan jumlah diperuntukkan untuk gaji dan persentase yang dialokasikan untuk insentif lainnya. 

Sebagai contoh, dari anggaran kompensasi sebesar Rp100.000.000, jika 90% untuk gaji dan 10% untuk tunjangan, perlu ditentukan pembagian 10% tersebut, seperti 7% untuk tunjangan kesehatan, 2% untuk tunjangan pensiun, dan 1% untuk bonus.

2. Mengembangkan rentang gaji

Pengembangan rentang gaji diperlukan untuk memastikan gaji karyawan tetap bersifat kompetitif. 

Untuk itu, kamu bisa membuat perbandingan gaji antara setiap pekerjaan serupa dalam industri yang sama.

Nah, untuk perusahaan kecil mungkin bisa membayar vendor untuk membantu mengembangkan rentang gaji. Sedangkan, perusahaan besar dapat melakukan penelitian secara internal.

3. Melakukan audit gaji

Melakukan audit gaji secara rutin sangat penting karena pasar terus berubah. 

Rentang gaji harus mencerminkan tren kompensasi saat ini, terutama dalam sektor industri tertentu. Tujuannya adalah menentukan seberapa kompetitif pekerjaan yang diperlukan dan memahami tuntutan pasar eksternal.

4. Tentukan total manfaat paket

Banyak perusahaan menggunakan paket tunjangan selain gaji untuk menarik dan mempertahankan karyawan. 

Paket ini mencakup tunjangan kesehatan, pensiun, penggantian uang sekolah, dan tunjangan lainnya.

Nah, dengan investasi dalam paket tunjangan dapat menjadi daya tarik bagi karyawan, membantu mengendalikan turnover, dan mempertahankan karyawan yang berharga.

5. Mengelola kinerja karyawan

Proses manajemen kinerja terstruktur diperlukan untuk memastikan karyawan mencapai tujuan perusahaan.

Hal ini akan melibatkan penilaian kinerja tahunan, pengembangan tujuan, dan proses pembinaan karyawan.

Paket kompensasi ini dapat memengaruhi keterlibatan karyawan dan meningkatkan produktivitas positif.

6. Menjaga kepatuhan hukum

Strategi kompensasi yang baik harus bisa memerhitungkan persyaratan hukum untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap undang-undang negara.

Hal ini bisa menghilangkan bias dalam keputusan perekrutan dan mendorong dewan direksi dalam mematuhi undang-undang terkait upah minimum atau upah lembur karyawan.

7. Membuat administrasi terstruktur

Struktur program kompensasi merupakan hal yang sangat penting.

Kamu dapat melakukan pengembangan proses peninjauan tahunan, seperti audit gaji, timeline kenaikan gaji, dan penetapan tanggung jawab untuk semua bidang kompensasi.

Strategi yang komprehensif dapat menjadi landasan untuk menciptakan keterlibatan karyawan yang kuat. 

Sebab, keberhasilan bisnis tergantung pada perekrutan karyawan yang tepat, penetapan ekspektasi jelas, manajemen kinerja efektif, dan penghargaan yang adil terhadap karyawan berkinerja baik.

Hubungi Kami