logo GajiGesa

Blog

4 Alasan Karyawan Resign Tanpa Pamit: Apa Saja, ya?

alasan karyawan resign tanpa pamit

Sebagai seorang pegiat HR, penting sifatnya buat kamu untuk mengetahui alasan karyawan resign tanpa pamit.

Tujuannya tak lain sebagai cara untuk menghindari permasalahan tersebut di masa mendatang.

Fenomena karyawan resign seperti ini pada dasarnya sudah jarang berlaku. Namun, belakangan ini, ia tengah menjadi tren yang dapat merugikan perusahaan.

Karyawan sendiri tidak akan sembarangan resign tanpa pamit. Mereka melakukan hal tersebut karena sudah menemukan perusahaan lain dengan tawaran gaji yang lebih tinggi.

Nah, melihat hal tersebut, perusahaan harus peka terhadap inti masalah yang membuat karyawan kabur.

Berikut adalah beberapa alasan yang memicu fenomena karyawan resign tanpa pamit. Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini!

Alasan Karyawan Resign Tanpa Pamit

alasan karyawan resign tanpa pamit

1. Tidak punya sense of belongings

Salah satu alasan terbesar mengapa karyawan resign tanpa pamit adalah tidak punya sense of belonging.

Melansir Great Place to Work, sense of belonging mengacu pada rasa kepemilikan yang dimiliki karyawan terhadap perusahaan dan rekan kerja mereka.

Perasaan ini muncul karena pengalaman sehari-hari yang memungkinkan karyawan untuk merasa aman dan dibutuhkan oleh tempat kerjanya.

Nah, sekarang ini, banyak pekerja yang merasa tidak memiliki rasa sense of belonging terhadap perusahaannya.

Hal ini menyebabkan mereka untuk resign dan mulai mencari pekerjaan lain dengan benefit yang lebih baik.

Memiliki mental seperti ini sangat tidak baik untuk dimiliki karyawan. Sebab, bisa saja mereka hanya memiliki hari yang buruk atau sekedar emosi sesaat.

Maka dari itu, sebagai pegiat HR, ada baiknya kamu mulai mengadakan kegiatan bonding atau team building.

Tujuannya tak lain agar para karyawan saling mengenal dan merasa lebih nyaman dengan lingkungan kerja.

2. Pernah membuat masalah

Alasan karyawan resign tanpa pamit selanjutnya adalah pernah membuat masalah.

Umumnya, karyawan yang buru-buru mengundurkan diri dipengaruhi oleh rasa takut yang sudah membuat mereka tidak tenang.

Hal ini biasanya berlaku karena mereka pernah membuat masalah yang besar dan cukup berdampak pada perkembangan perusahaan.

Padahal, atasan dan rekan-rekannya pun sudah memaafkan kesalahan yang diperbuat karyawan tersebut.

Melihat hal tersebut, kamu sebagai pegiat HR perlu meluruskan semua isu yang pernah dialami karyawan.

Selain itu, perjelas kembali bahwa masalah yang mereka perbuat sudah diselesaikan dan karyawan tersebut tetap dibutuhkan oleh timnya.

3. Takut kepada atasan

Alasan lainnya di balik karyawan kabur dan resign adalah takut kepada atasan.

Tidak semua karyawan beruntung dan memiliki atasan yang pengertian. Sebab, ada beberapa atasan yang bersikap acuh dan tidak peduli dengan bawahannya.

Hal tersebut tentu saja bisa menyebabkan karyawan untuk menjadi segan dan bahkan takut untuk berinteraksi dengan atasannya.

Nah, bila dibiarkan berlanjut, karyawan pun akan memilih untuk resign. Sebab, mereka berasa dikucilkan dalam lingkungan kerja yang tidak membangun.

Sebagai solusi, kamu perlu menyediakan waktu khusus user untuk melakukan sesi 1 on 1 dengan bawahannya.

Di sesi tersebut, jelaskan kembali bahwa user tak selamanya perlu mengulas hasil kinerja si karyawan.

Justru, mereka bisa membahas hal yang sekiranya lebih nonformal, terutama jika karyawan memiliki keluhan yang bersifat personal.

4. Lingkungan kerja yang toxic

Alasan karyawan resign tanpa pamit yang terakhir adalah karena lingkungan kerja yang toxic.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lingkungan kerja yang tidak membangun akan membuat karyawan ingin resign.

Apalagi jika di dalam satu tim terdapat beberapa grup atau kelompok yang berbeda. Hal ini tak jarang bisa membuat karyawan merasa dikucilkan, tidak betah, dan kehilangan motivasi kerja.

Maka dari itu, coba bentuk inisiatif di mana rekan satu tim bisa merasa lebih akrab. Hal ini bisa dilakukan dengan kegiatan outing atau bonding antar tim.

Itulah beberapa alasan yang membuat karyawan resign tanpa kabar beserta inisiatif jitu untuk mencegahnya.

Ingat, rasa kenyamanan dan keakraban merupakan kunci untuk mencegah munculnya lingkungan kerja yang toxic.

Melihat hal tersebut, selalu utamakan kebutuhan karyawan di kantor dan berikan mereka tempat kerja yang nyaman. Semoga penjelasan di atas membantu, ya!

Hubungi Kami