logo GajiGesa

Blog

Proposal Investor: Definisi dan Tips Merancang yang Bisa Gaet Minat Pemodal!

proposal investor

Tahun baru ingin mengembangkan startup, tapi masih bingung bagaimana cara membuat proposal investor yang baik?

Bila ya, jangan khawatir. Sebab, ada beberapa cara menyusun pitch deck atau proposal investor dengan baik yang bisa kamu ikuti.

Sejatinya, pitch deck adalah sebuah metode untuk menggaet minat calon investor. Dokumen ini dapat menunjukkan bahwa startup yang sedang kamu kembangkan layak untuk mendapatkan dukungan finansial.

Biasanya, pitch deck ini berbentuk presentasi singkat menggunakan slide. Dalam kata lain, ia cukup serupa dengan presentasi yang biasa kamu bawakan semasa sekolah.

Namun, meskipun presentasinya relatif singkat dan berbasis slide, kebanyakan orang, khususnya pebisnis pemula, masih belum tahu apa saja konten yang seharusnya dimasukkan.

Nah, supaya kamu bisa dapatkan minat para investor, yuk, pelajari serba-serbi pitch deck dalam rangkuman di bawah ini!

Definisi Pitch Deck

pitch deck

Sebelum mengetahui cara membuat proposal investor, alangkah baiknya bagi kamu untuk tahu terlebih dahulu mengenai definisi pitch deck

Melansir laman Visme, pitch deck atau proposal investor, adalah sebuah presentasi visual yang dirancang untuk memperkenalkan dan menjelaskan konsep, nilai, serta potensi pertumbuhan startup kepada calon investor.

Biasanya, ia disampaikan dalam format slide, pitch deck berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif untuk meyakinkan investor potensial agar mereka mau mendukung finansial startup tersebut.

Pitch deck sendiri pada dasarnya dirancang untuk menangkap perhatian dan membangun kepercayaan investor dalam waktu singkat. Maka dari itu, dokumen tersebut wajib untuk dirancang dengan teliti karena kontennya harus sesuai dengan audiens yang dituju.

Dengan presentasi yang kuat, pitch deck dapat menjadi alat yang efektif untuk mendapatkan dukungan keuangan dan memajukan perkembangan sebuah startup.

4 Manfaat Pitch Deck Bagi Perusahaan

proposal investor

1. Memperkuat identitas merek perusahaan

Bagi founder startup, pitch deck bukan hanya sebuah alat untuk meyakinkan calon investor, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat identitas merek perusahaan. 

Terutama ketika pitch deck disampaikan di hadapan audiens untuk memperluas citra produk dan profil perusahaan.

2. Menarik minat berbagai pihak

Meskipun perusahaan sudah berdiri, sering kali mereka memerlukan dukungan investor untuk merilis produk baru. 

Nah, pitch deck bisa menjadi senjata jitu untuk keperluan ini. Sebab, ia terfokus pada nilai perusahaan sehingga dapat membangkitkan minat dari berbagai pihak seperti calon investor, mitra bisnis, hingga konsumen.

Bahkan, melalui pitch deck, perusahaan dapat mendapatkan umpan balik mengenai pandangan audiens terhadap produk-produk mereka.

3. Membangun esadaran (Awareness)

Dengan pitch deck yang baik dan menarik, perusahaan dapat membangun kesadaran di kalangan audiens terhadap bisnis mereka. 

Terutama jika presentasi pitch deck disampaikan dengan cara yang unik dan kreatif, audiens akan tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai bisnis perusahaan, baik melalui media sosial maupun melalui kegiatan pertemuan.

Hal ini dapat menarik perhatian lebih banyak investor dan konsumen.

4. Peningkatan Sumber Dana

Pitch deck, ketika disampaikan kepada calon investor, dapat berperan penting dalam meningkatkan sumber dana untuk bisnis perusahaan. 

Dengan presentasi yang menarik, perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan modal, terutama dari calon investor yang terkesan dengan presentasi tersebut.

11 Susunan Bagian Penting Dalam Proposal Investor

bagian pitch deck

Terdapat beberapa komponen penting yang perlu kamu masukkan dalam proposal investor atau pitch deck, di antaranya yaitu:

1. Pengenalan (Introduction)

Bagian ini memberikan gambaran singkat mengenai profil bisnis startup.

Mencakup identitas merek, logo, misi, dan tujuan bisnis. Penjelasan harus singkat, jelas, padat, dan tidak bertele-tele. 

Disarankan agar bagian ini dapat dimuat dalam 1-2 slide presentasi.

2. Penjabaran Masalah (Problem)

Bagian ini mendetailkan masalah-masalah yang dihadapi oleh bisnis startup

Ia mencakup permasalahan target pelanggan (customer pain points), kesenjangan bisnis, dan upaya penyelesaian masalah yang sudah dilakukan, tapi dianggap belum efektif. 

Penjelasan harus didukung oleh data yang kuat, menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • Apa masalah yang dihadapi oleh para konsumen?
  • Siapa atau kelompok konsumen mana yang paling terdampak oleh masalah tersebut?
  • Seberapa relevan masalah tersebut terhadap keberlanjutan bisnis?
  • Apa solusi terbaik untuk masalah tersebut?

3. Perencanaan Solusi (Solution)

Bagian proposal investor ini menjelaskan solusi yang ditawarkan oleh bisnis startup untuk mengatasi masalah yang dijabarkan sebelumnya. 

Audiens perlu melihat bahwa startup memiliki solusi yang unik dan dapat memberikan nilai tambah. Bagian ini seolah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa value proposition bisnis ini?
  • Apa yang membedakan produk atau solusi dari pesaing?
  • Apa manfaat langsung bagi target pelanggan?
  • Bagaimana produk atau solusi dapat efektif menyelesaikan masalah?

Penting untuk mencatat bahwa produk atau solusi harus dapat diukur (scalable) dan memiliki potensi untuk dikembangkan tanpa kesulitan. Terutama jika tujuannya adalah mendapatkan pendanaan dari investor.

4. Pasar (Market)

Investor umumnya tertarik berinvestasi pada startup karena sifat bisnisnya yang inovatif dan potensi pertumbuhannya.

Tujuan dari bagian ini adalah meyakinkan investor bahwa proyek startup memiliki nilai tinggi dan layak mendapatkan investasi.

Guna meraih hal tersebut, kamu bisa kumpulkan data yang relevan dari pengalaman target pelanggan, tren pasar, statistik prediksi masa depan, dan fakta-fakta lainnya.

Lalu, tunjukkan bagaimana bisnis startup dapat terus berkembang, memberikan keuntungan yang meningkat, dan meningkatkan nilai investasi.

Dengan menyajikan informasi ini secara komprehensif, kamu dapat membangun argumen yang kuat dan meyakinkan investor bahwa startup-mu memiliki potensi pertumbuhan menarik di pasar yang inovatif.

5. Produk

Bagian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan rinci tentang produk bisnis sebagai solusi terhadap masalah yang telah dijelaskan sebelumnya.

Ada dua cara yang umumnya digunakan untuk memperkenalkan produk, di antaranya yaitu:

a. Demo Produk: Memperlihatkan produk secara langsung, menunjukkan cara kerjanya, dan menggambarkan fitur-fitur utama.

b. Layout atau Prototipe: Melampirkan layout atau prototipe produk pada slide presentasi pitch deck.

Pada penjelasan layout, gunakan screenshot, video, atau bahkan live demo untuk menjelaskan karakteristik dan fitur istimewa dari produk yang membedakannya dari produk kompetitor.

Jelaskan cara kerja produk sebagai solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh target pelanggan. Sertakan juga tampilan atau antarmuka pengguna (user interface) produk untuk memberikan gambaran yang jelas.

Selain itu juga, gambarkan pengalaman pengguna (user experience) ketika menggunakan produk tersebut.

Dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang produk, investor dapat lebih memahami nilai tambah yang ditawarkan dan bagaimana produk tersebut dapat menjadi solusi unik di pasar.

6. Validasi

Bagian proposal investor ini memiliki tujuan untuk meminta validasi dan meyakinkan investor bahwa produk bisnismu dapat dikembangkan dengan baik.

Buktikan bahwa produk telah menjalani serangkaian uji coba selama pengembangan, dan telah benar-benar efektif dalam menyelesaikan masalah yang diidentifikasi sebelumnya.

Untuk meningkatkan ketertarikan investor, buatlah Key Performance Indicators (KPI) sebagai acuan pengukuran untuk perkembangan produk.

Contoh KPI mungkin melibatkan metrik seperti tingkat adopsi produk, kepuasan pelanggan, atau peningkatan efisiensi yang dicapai melalui penggunaan produk.

Sertakan juga data dan hasil dari uji coba, serta testimonial positif, jika ada yang menunjukkan bahwa produk telah diuji secara menyeluruh dan memberikan solusi yang diharapkan.

Dengan menunjukkan bahwa produk telah melewati validasi dan memiliki indikator kinerja yang kuat, kamu dapat meningkatkan keyakinan investor terhadap kemampuan produk untuk berhasil di pasar.

7. Kompetisi

Pada bagian ini, tujuannya adalah menjelaskan persaingan dengan produk serupa di pasar.

Identifikasilah beberapa kompetitor yang menawarkan produk dengan fungsionalitas atau tujuan yang mirip. Jelaskan keunikan produk milikmu yang membedakannya dari produk pesaing.

Fokus pada elemen-elemen unik atau kelebihan yang membuat produk milikmu lebih menarik atau efektif dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Gunakan grafik atau tabel perbandingan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana produk milikmu unggul dibandingkan dengan pesaing.

Dengan menyajikan perbandingan yang kuat, investor dapat memahami posisi produk di pasar dan mengapa produkmu memiliki nilai tambah yang signifikan dibandingkan dengan opsi lain yang mungkin tersedia bagi konsumen.

8. Tim

Pada slide ini, jelaskan dengan rinci siapa saja yang menjadi bagian dari tim yang mengelola produk startup.

Identifikasi peran masing-masing anggota tim dan bagaimana mereka berkontribusi dalam pengelolaan produk. Sampaikan juga latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, dan prestasi yang dimiliki oleh setiap anggota tim.

Selanjutnya, fokuskan penjelasan pada relevansi keterampilan dan pengalaman tim dengan industri atau bidang produk startup. Jelaskan mengapa setiap anggota tim dianggap ahli dalam bidangnya dan bagaimana hal ini mendukung kesuksesan produk.

Dengan memperkenalkan tim secara mendalam, investor dapat mengenali dan memahami keahlian serta dedikasi yang dimiliki oleh orang-orang di balik pengembangan produk.

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan informasi mengenai benefit yang akan diberikan untuk meningkatkan produktivitas dan loyalitas tim, seperti salah satunya benefit Earned Wage Access (EWA).

Hal ini penting untuk menekankan kesejahteraan karyawan yang secara tak sadar memperkuat retensi perusahaan.

EWA sendiri merupakan sebuah fitur yang bisa digunakan karyawan untuk mengambil gaji secara fleksibel tanpa perlu menunggu akhir bulan.

Tujuan utama dari EWA sendiri adalah supaya karyawan bisa mengambil gajinya dalam keadaan mendesak.

Alhasil, mereka kelak takkan lagi merasa stres tentang tagihan yang tertunda dengan manfaat kesehatan finansial karyawan ini.

Kehadiran EWA pun tak hanya bermanfaat untuk karyawan. Perusahaan sendiri bisa merasakan berbagai benefit penting.

Sebagai contoh, dikarenakan kesejahteraan finansial mereka sudah terjamin, karyawan cenderung akan merasa dihargai dan lebih termotivasi. Alhasil, kualitas kerja akan meningkat dan hasil yang mereka berikan akan menjadi lebih optimal.

Bagaimana? Menarik banget, kan? Nah, fitur EWA ini hanya bisa digunakan jika perusahaanmu sudah bekerja sama dengan GajiGesa.

Jadi, jangan sampai ketinggalan. Yuk, rekomendasikan perusahaanmu dengan mengisi formulir di bawah artikel ini!

9. Proyeksi Keuangan (Financial Projections)

Bagian ini penting untuk menyajikan informasi jelas dan rinci mengenai rencana keuangan bisnis startup dalam rentang waktu 3-5 tahun ke depan. Terutama terkait pengembangan dan pemasaran produk.

Sertakan tabel keuangan yang menyajikan proyeksi pendapatan, biaya, dan laba bersih pada tahun-tahun mendatang. Perhitungan EBIT (Earnings Before Interest and Tax), neraca (balance sheet), laporan laba rugi, dan laporan arus kas dapat dimasukkan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif.

Tinjau proyeksi dengan hati-hati dan pastikan menyertakan asumsi-asumsi yang digunakan untuk perhitungan tersebut. Jelaskan juga faktor-faktor yang dapat memengaruhi proyeksi keuangan, baik secara positif maupun negatif.

10. The Ask

Bagian ini merupakan inti dari presentasi pitch deck, di mana founder startup menyampaikan negosiasi dengan investor.

Jelaskan dengan jelas dan tegas jumlah dana yang dibutuhkan oleh startup untuk mencapai tujuan tertentu, seperti pengembangan produk, pemasaran, atau ekspansi.

Sertakan penggunaan dana secara rinci, sehingga investor dapat melihat bagaimana setiap dollar akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan dan kesuksesan bisnis.

Buka ruang untuk diskusi dan tanyakan apakah investor memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait permintaan dana tersebut. Sampaikan juga visi panjang dan dampak positif yang dapat dicapai melalui dukungan investor.

Dengan menjelaskan permintaan dengan tegas dan memberikan konteks yang kuat. Founder dapat membimbing investor untuk memahami mengapa investasi mereka sangat penting dan bagaimana dana tersebut akan memberikan nilai tambah signifikan pada bisnis startup.

11. Additional Slide

Sebagai tambahan, beberapa informasi penting sering kali diletakkan pada bagian akhir pitch deck, seperti:

a. Exit Strategy

Jelaskan strategi yang dapat diambil investor untuk keluar dari investasi jika startup mengalami kerugian. Ini mungkin melibatkan pencairan saham untuk mendapatkan pengembalian investasi.

b. Strategic Partnership

Ceritakan strategi yang telah dirancang oleh founder startup untuk membentuk kepercayaan investor melalui kerjasama yang strategis. Sertakan bagaimana kemitraan tersebut dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

c. Business Model

Berikan gambaran umum mengenai cara startup dapat menghasilkan uang pada tahap awal proyek. Jelaskan model bisnis secara singkat, termasuk cara produk atau layanan akan di-monetize dan strategi untuk mencapai pendapatan.

Dengan menyajikan informasi tambahan ini, founder memberikan perspektif yang lebih komprehensif kepada investor, membantu mereka memahami lebih baik tentang rencana keseluruhan dan strategi bisnis startup.

9 Tips dan Trik Membuat Pitch Deck

tips trik pitch deck

1. Gunakan Aturan 10/20/30

  • Slide presentasi pitch deck tidak boleh lebih dari 10.
  • Durasi presentasi tidak melebihi 20 menit.
  • Ukuran font tidak kurang dari 30 untuk memastikan kejelasan.

2. Mengawalinya dengan Elevator Pitch

Mulailah presentasi dengan Elevator Pitch, penjelasan singkat tapi luas mengenai perusahaan atau startup (1-2 kalimat).

3. Masukkan Demo

Saat memasukkan demo produk, gunakan video atau foto HD untuk memberikan gambaran yang jelas dan menarik.

4. Sampaikan Mengenai Kesempatan Pasar yang Akan Diraih

Jelaskan secara rinci mengapa ide produk cocok untuk diterapkan di target pasar tertentu.

5. Sampaikan Bagaimana untuk Mendapatkan Pemasukan

Informasikan kepada investor bagaimana produk dapat menghasilkan pendapatan bagi bisnis startup.

7. Masukkan Elemen Grafis

Minimalkan penggunaan teks dan lebih banyak memasukkan elemen grafis atau gambar untuk membuat presentasi lebih menarik dan mudah dipahami.

8. Sampaikan Poin-poin Utama Secara Lebih Mendalam

Bahas poin-poin utama seperti proyeksi keuangan, informasi teknis, rencana pemasaran, branding, analisis kompetitif, dan tim manajerial secara mendalam untuk menarik perhatian investor.

9. Tetap Percaya Diri

Pertahankan rasa percaya diri saat menyampaikan presentasi. Yakinkan diri bahwa presentasi serta proposal investormu adalah yang terbaik dan akan diterima dengan baik oleh investor.

Hubungi Kami